Annyeong Haseyo! Saya disini akan berbagi ilmu kepada kalian tentang materi IPA Kelas IX terhadap Adaptasi MH.Berikut infonya!
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan
sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi
terhadap lingkungannya mampu untuk:
- memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).
- mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
- mempertahankan hidup dari musuh alaminya.
- bereproduksi.
- merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang
tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.
Jenis adaptasi
Adaptasi terbagi atas tiga jenis yaitu:
- Adaptasi Morfologi pada hewan :
1.
Bentuk
Gigi Mamalia
-
Mamalia
pemakan rumput (herbivora) seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan
kuda
memiliki gigi seri berbentuk kapak yang berfungsi untuk menjepit dan
memotong
makanan. Gigi geraham berbentuk lebar dan datar dengan rahang bergerak
menyamping agar makanan tergiling secara mekanik.
- Mamalia
pemakan daging (karnivora) memiliki gigi seri yg
tajam dan gigi taring yg kuat , besar, dan runcing. Sementara itu gigi
gerahamnya bergerigi tajam sehingga mampu mengunyah daging yg keras dan
liat.
- Elang
memiliki paruh yang kuat
dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh
untuk
mencengkeram makanannya.
- Burung
gelatik paruhnya sesuai
untuk makan biji-bijian.
- Burung
kolibri, paruhya sesuai
untuk mengisap madu dari bunga.
- Burung
pelikan, paruhnya sesuai
untuk menangkap ikan.
- Burung
elang, paruhnya sesuai
untuk mengoyak daging mangsanya.Burung pelatuk. paruhnya sesuai
untuk
memahat batang pohon dan menangkap serangga di dalamnya. Adaptasi
morfologi pada burung juga dapat dilihat pada macam-macam bentuk
kakinya.
3. Bentuk kaki / Ceker
Bentuk kaki yang
berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan jenis mangsa yang
dimakannya.
- Berdasarkan
lingkungan dan jenis makanan yang dimakannya, bentuk kaki burung
dikelompokkan
4. Berbagai
tipe
mulut pada serangga
- Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri.
- Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai dengan jenis makanannya.
- Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.Mulut Pengisap
- Mulut pengisap pada serangga
- Bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan
- Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.
Mulut penusuk dan
penghisap
- Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan panjang
- Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk.
- Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah.
- Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.3) Mulut penjilat
Mulut penjilat
- Mulut penjilatpada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga,
- contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah
Mulut penyerap
- Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons (gabus).
- Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat..
5. Bentuk punuk, kaki, dan
bulu mata
pada unta menyesuaikan terhadap tempat hidup / lingkungannya.
- Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang.
- Oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir.
- Bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak.
- Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.
6. Rambut beruang kutub yang
tebal berfungsi untuk mengatasi
hawa dingin ES.
- Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan :
Berdasarkan tempat
hidupnya,
tumbuhan dibedakan menjadi sebagai berikut :
- · Xerofit (Tumbuhan yang hidup di daerah kering)
*Contoh :
Kaktus : Daun
berukuran kecil atau
bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang
dilapisi
lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan
sangat
luas.
·
Hidrofit
(Tumbuhan
yang
hidup di air)
*Contoh
:
Teratai
: Berdaun lebar dan
tipis, serta
mempunyai banyak stomata.
*Contoh
:
Lumut
& Tumbuhan Paku : Mempunyai daun yang lebar untuk mempercepat
penguapan.
- ADAPTASI FISIOLOGI
Contoh
:
Adaptasi
Fisiologi pada Manusia :
1.
Jumlah sel darah
merah orang yang tinggal
di pegunungan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal
di
pantai/dataran rendah.
2.
Ukuran jantung
para atlet rata-rata lebih
besar dari pada ukuran jantung orang kebanyakan.
3.
Pada saat udara
dingin, orang cenderung
lebih banyak mengeluarkan urine (air seni).
4.
Mata apabila gelap
menyebabkan pupil
terbuka, apabila terang menyebabkan pupil menyempit.
Adaptasi
Fisiologi pada Hewan :
1. Berdasarkan jenis
makanannya, hewan
dapat dibedakan menjadi karnivora (pemakan daging), herbivora (pemakan
tumbuhan), serta omnivora (pemakan daging dan turnbuhan). Penyesuaian
hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya antara lain terdapat pada
ukuran
(panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda.. Untuk mencerna
tumbuhan yang
umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbivora
lebih
panjang daripada usus karnivora.
2. Hewan
herbivora memiliki enzim selulase untuk mencerna zat selulosa dalam
makanannya.
3. Rayap
memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh flagellata dalam ususnya
untuk
mencerna zat selulosa makanannya yang berasal dari kayu.
5. Ikan
air tawar akan menghasilkan urine lebih banyak dan encer dibanding ikan
air
laut yang menghasilkan urine yang lebih sedikit dan pekat.
6. Onta yang punya
kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di
padang
pasir dalam jangka waktu yang lama.
7. Anjing laut yang
memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin.
Adaptasi Fisiologi pada
Tumbuhan :
1.
Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang
berbau
khas dengan corolla menyolok.
2.
Tumbuhan
tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhan
tumbuhan lain atau melindungi diri terhadap herbivor. Misalnya. semak
azalea di
Jepang menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa tidak memakan
daunnya.
![]() |
Add caption |
- ADAPTASI TINGKAH LAKU
Merupakan
penyesuaian makhluk
hidup dengan mengubah tingkah laku untuk kelangsungan hidupnya.
*Contoh :
Adaptasi Tingkah laku pada
Hewan :
1.
Mimikri
Mimikri
adalah teknik manipulasi warna
kulit pada binatang seperti misalnya bunglon yang dapat berubah-ubah
sesuai
warna benda di sekitarnya agar dapat mengelabuhi binatang predator /
pemangsa
sehingga sulit mendeteksi keberadaan bunglon untuk dimangsa. Jika
bunglon dekat
dengan dedaunan hijau maka dia akan berubah warna kulit menjadi hijau,
jika
dekat batang pohon warna coklat, dia juga ikut ganti warna menjadi
coklat, dan
lain sebagainya.
2.
Hibernasi
Hibernasi
adalah teknik bertahan hidup
pada lingkungan yang keras dengan cara tidur menonaktifkan dirinya
(dorman).
Hibernasi bisa berlangsung lama secara berbulan-bulan seperti beruang
pada
musim dingin. Hibernasi biasanya membutuhkan energi yang sedikit, karena
selama
masa itu binatang yang berhibernasi akan memiliki suhu tubuh yang
rendah, detak
jantung yang lambat, pernapasan yang lambat, dan lain-lain. Binatang
tersebut
akan kembali aktif atau bangun setelah masa sulit terlewati. Contoh
hewan yang
berhibernasi yaitu seperti ular, ikan, beruang, kura-kura, dan
lain-lain.
3.
Autotomi
Autotomi
adalah teknik bertahan hidup
dengan cara mengorbankan salah satu bagian tubuh. Contoh autotomi yaitu
pada
cicak / cecak yang biasa hidup di dinding rumah, pohon, dll. Cicak jika
merasa
terancam ia akan tega memutuskan ekornya sendiri untuk kabur dari
sergapan
musuh. Ekor yang putus akan melakukan gerakan-gerakan yang cukup menarik
perhatian sehingga perhatian pemangsa akan fokus ke ekor yang putus,
sehingga
cicak pun bisa kabur dengan lebih leluasa.
4.
Estivasi
Estivasi
adalah menonaktivkan diri
(dorman) pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat. Bedanya dengan
hibernasi adalah di mana pada estivasi dilakukan pada musim panas dengan
suhu
udara yang panas dan kering. Hewan-hewan seperti kelelawar, tupai, lemur
kerdil, dll akan mengestivasi diri di tempat yang aman dan terlindung.
Pada
tumbuhan estivasi juga dilakukan oleh oleh pohon jati dengna meranggas
atau menggugurkan
daun.
5.
Simbiosis
Rayap dan Flagellata
Rayap
membutuhkan bantuan makhluk hidup
lainnya yaitu flagelata untuk mencerna kayu yang ada di dalam usus
rayap. Tanpa
flagellata rayap tidak akan mampu mencerna kayu yang masuk ke dalam
tubuhnya. Rayap-rayap
kecil yang baru menetas mendapatkan flagellata dengan jalan menjilat
dubur
rayap dewasa. Rayap secara periodik melakukan aktivitas ganti kulit dan
meninggalkan bagian usus lama, sehingga rayap akan memakan kulit yang
mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata ke dalam usus
pencernaannya.
Ikan paus adalah
mamalia yang
mirip ikan dan hidup di air. Paus memiliki paru-paru yang harus diisi
dengan
oksigen dari permukaan laut minimal setiap setangah jam sekali. Ikan
paus
ketika muncuk ke permukaan akan membuang udara kotor lewat hidung mirip
seperti
air mancur yang berisi karbon dioksida bercampur uap air jenuh yang
terkondensasi.
7.
Kerbau berkubang di lumpur untuk melindungi kulitnya yang gelap dari
panas.
8. Trenggiling
akan menggulungkan badannya jika disentuh.
9. Cumi-cumi
mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang mengancamnya.
10.
Walang
sangit mensekresikan
bau untuk
menghindarkan diri dari musuhnya.
11.
Kalajengking
melindungi dirinya dari musuh dengan menggunakan
sengatnya yang mengandung racun yang dapat membunuh musuhnya.
12. Tupai Virginia
berpura-pura tidur atau mati, hewan ini sering
berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor
anjing.
13.
Siput,
kura-kura, dan penyu melindungi
diri
dari musuhnya dengan cara memasukkan tubuhnya kedalam cangkang.
14.
Ikan
salem
raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat yang
sesuai
untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut.
Adaptasi Tingkah
laku pada tumbuhan :
1. Pada
saat lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang termasuk suku
jahe-jahean
akan mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh di permukaan tanah.
2.
Pada musim kemarau tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu,
menggugurkan daunnya ini dilakukan untuk mengurangi evaporasi ,
transpirasi air
pada tubuhnya dengan mengurangi semaksimal mungkin permukaan efektif
tubuhnya.